KETIKA EFISIENSI MENJADI GAYA
HIDUP
Banyaknya minimarket yang berdiri di kota-kota besar seperti Yogyakarta
tidak menjadikan suatu halangan bagi Toko Kelontong untuk tetap menjalankan
bisnis usahanya. Jika dilihat dari perbandingannya Toko kelontong memang masih
serba terbatas fasilitasnya dibanding dengan minimarket seperti Indomaret.
Namun masing-masing mempunyai keunggulannya sendiri. Seperti pada Toko
Kelontong yang bertempat di Kledokan, Babarsari. Toko Kelontong ini cenderung
memliki tempat yang terbatas, namun harga yang ditawarkan lebih terjangkau.
Barang-barang yang dijual tidak kalah lengkap dengan minimarket. Toko Kelontong
ini menawarkan barang-barang yang tidak dijual di Indomaret seperti ember
plastik, sapu, dan peralatan rumah tangga lain. Selain itu keunggulan lainnya
adalah sembako yang dijual lebih terjangkau dan lengkap.
Toko yang sudah berdiri
selama lima tahun ini dikelola oleh Bapak Rozi yang merupakan pemilik Toko dan
juga bapak dari dua orang anak, saat ini beliau bekerja sebagai distributor
beras. Walaupun beliau juga mempunyai pekerjaan tetap selain mengelola Toko
namun menurut Mbak Lulu yang merupakan anak pertama dari Bapak Rozi menuturkan
bahwa penghasilan terbesar bagi keluarganya berasal dari bisnis usaha toko
kelontong tersebut. Omset yang didapat per hari nya mencapai 2 juta rupiah.
Saat ini toko kelontong Bapak Rozi hanya memiliki satu pegawai yang
bekerja 6 jam per harinya. Pegawai yang merupakan kerabat dekat keluarga Bapak
Rozi mendapat upah sebesar 350 ribu per bulan nya. Tugas pegawai tersebut
meliputi : Packing barang, display barang, dan melayani pembeli. Namun toko
kelontong ini tidak lepas dari masalah. Masalah yang pernah dihadapi adalah
konsumen yang tidak bertanggung jawab seperti tidak membayar barang belanjaan
dan mengambil barang secara paksa.
Hal serupa pun juga dialami
oleh minimarket yang berada tepat di seberang jalan toko kelontong Bapak Rozi.
Meskipun minimarket tersebut telah dilengkapi dengan fasilitas kamera cctv
namun hal tersebut tetap tidak bisa dihindari. Aryandhita yang merupakan
karyawan indomaret kledokan yang sudah bekerja selama 2 tahun menuturkan bahwa
di minimarket tersebut sering mengalami kejadian pemalakan oleh oknum yang
tidak bertanggung jawab. Karyawan memang tidak menanggung kerugian akibat
pemalakan tersebut melainkan ditanggung pihak perusahaan dengan bukti rekaman
cctv dan berita acara yang dibuat oleh karyawan, tetapi sebagai karyawan juga
merasa terancam dengan situasi tersebut. Selain masalah pemalakan tidak jarang karyawan
mengalami komplain dari konsumen apabila terjadi kesalahan harga atau barang
tersebut sudah tidak layak jual.
Berbeda dengan toko kelontong Bapak Rozi,
Indomaret Kledokan mempekerjakan sebanyak 11 orang karyawan, melihat kondisi
toko yang buka selama 24 jam. Karyawan di Indomaret bekerja selama 8 jam per
hari nya dengan upah 890 ribu yang telah memenuhi UMR kota Yogyakarta.
Pekerjaan karyawan meliputi display barang, mengecek barang-barang dan
memastikan tanggal kadaluarsa barang-barang, dan kasir. Barang yang paling laku
di Indomaret kledokan adalah air mineral dan rokok. Barang- barang yang dijual
di Indomaret dikirim langsung dari perusahaan sementara suplayer hanya
menyetorkan ke kantor pusat. Proses masuk nya barang-barang yang akan dijual
melewati tahap barang datang kemudian di check dan diproses oleh karyawan lalu
di display. Omset yang didapatkan Indomaret ini per harinya mencapai 11 juta
rupiah.
Jika dibandingkan, omset yang
didapat oleh toko kelontong dan Indomaret berbanding jauh. Namun masing-masing
mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung pada konsumen yang
menginginkan fasilitas yang lebih lengkap atau memilih harga yang lebih
terjangkau. Sebagai contoh harga rokok di toko kelontong mempunyai selisih
antara 500-2000 rupiah lebih murah di banding di indomaret. Namun dengan
fasilitas dan pelayanan baik yang diatawarkan oleh indomaret pada kenyataannya
indomaret masih banyak diminati oleh konsumen walaupun tidak sedikit juga yang
masih setia menjadi pelanggan Toko Kelontong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar