MISS
WORLD 2013 DIADAKAN DI BALI
Acara
"Opening Show Miss World 2013" digelar secara meriah di Ballroom
Mangupura, Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu, 8 September.Acara diikuti oleh
penampilan total 130 kontestan dari berbagai negara di dunia.
Sejak awal dimulai, acara kental dengan nuansa dan budaya Indonesia. Hal ini menarik perhatian dunia, terutama para duta masing-masing negara kontestan yang ikut hadir di sana.
Acara ditutup dengan penampilan 130 kontestan. Menariknya, 130 wanita cantik ini tampil cantik dalam balutan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Diiringi lagu berjudul "Bersatulah Indonesia" ciptaan istri dari Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group, Liliana Tanoesoedibjo, para kontestan satu-satu muncul dengan seragam busana adat Indonesia. Setelah itu, saling bergandengan tangan dengan kompak mereka melanjutkan dengan menyanyikan lagu Olimpic Miss World berjudul "We Are One".
Acara ini sekaligus menandai masa karantina Miss World 2013 akhirnya resmi dibuka.Sebanyak 130 kontestan siap berkompetisi untuk memperebutkan mahkota bergengsi yang kini masih ditangan Miss World sebelumnya, Wenxia Yu.
Sejak awal dimulai, acara kental dengan nuansa dan budaya Indonesia. Hal ini menarik perhatian dunia, terutama para duta masing-masing negara kontestan yang ikut hadir di sana.
Acara ditutup dengan penampilan 130 kontestan. Menariknya, 130 wanita cantik ini tampil cantik dalam balutan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Diiringi lagu berjudul "Bersatulah Indonesia" ciptaan istri dari Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group, Liliana Tanoesoedibjo, para kontestan satu-satu muncul dengan seragam busana adat Indonesia. Setelah itu, saling bergandengan tangan dengan kompak mereka melanjutkan dengan menyanyikan lagu Olimpic Miss World berjudul "We Are One".
Acara ini sekaligus menandai masa karantina Miss World 2013 akhirnya resmi dibuka.Sebanyak 130 kontestan siap berkompetisi untuk memperebutkan mahkota bergengsi yang kini masih ditangan Miss World sebelumnya, Wenxia Yu.
OPINI PUBLIK :
Pendapat
Dari Gub. Bali
Dukungan datang dari Gubernur Bali Made
Mangku Pastika menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan Miss World 2013.
Kegiatan akan dilangsungkan di Nusa Dua Bali mulai 8 September dan akan
berakhir 11 September.
Melalui Kepala Biro Humas dan Protokol
Pemprov Bali, Drs Ketut Teneng, Gubernur Pastika mengatakan bahwa seluruh
lapisan masyarakat Bali telah menerima kehadiran ratu kecantikan itu.
Sebaliknya tidak ada pro dan kontra, sehingga diharapkan pelaksanaan Mis World
2013 bisa berjalan lancar dan Sukses.
"Saya kira tidak ada masalah, kita
mendukung karena kita sudah sepakati tidak ada yang membuat masyarakat menjadi
antipati.Jadi tidak ada yang perlu kita khawatirkan lagi," kata Pastika,
sebagaimana ditirukan Teneng, Rabu (28/8).
Dikatakan Teneng, panitia Miss World 2013
juga telah menghadap kepada Gubernur Bali. Mereka yakni Syafril Nasution dan
Nana Puspa Dewi.Saat bertemu dengan Gubernur Bali itulah jelas Teeeneng, mereka
mendengar langsung dukungan dari Gubernur Bali.
Dikatakan Teneng, terkait pelaksanaan
kontes kecantikan ratu sejagad itu, pihak panitia juga telah melakukan
koordinasi dengan Polda Bali, TNI, serta
para pemuka agama, ormas dan bahkan LSM. Semua lembaga itu jelas Teneng, juga
memberikan dukungan bagi pelaksanaan Miss World 2013
Pendapat
MUI
Jakarta – KabarNet: Peristiwa digagalkannya
konser penyanyi pengumbar aurat Lady Gaga di Indonesia sepertinya akan berulang
kembali. Kali ini yang terancam bernasib sama adalah kontes pamer aurat
Pemilihan Miss World 2013 yang akan diselenggarakan di Indonesia. Mata
masyarakat kini tertuju menyoroti kontes kecantikan tingkat internasional
tersebut yang akan digelar di Bali dan Sentul, Bogor.
Sementara ormas-ormas terus menyoroti
sambil mengatur langkah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) terlebih dahulu menolak
kontes kecantikan Miss World itu.Kontes kecantikan tersebut dinilai melecehkan
perempuan lantaran melakukan penilaian berdasarkan kemolekan tubuh dan wajah cantik
wanita semata.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara resmi
menyatakan menolak penyelenggaraan kontes kecantikan Miss World
tersebut.Keputusan MUI itu diambil setelah melakukan kajian mendalam terhadap
pro-kontra penyelenggaraan kontes Miss World dalam rapat terakhir MUI sebelum
hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah yang baru lalu.
“MUI menolak Indonesia dijadikan sebagai
host Miss World 2013, karena setelah dites dari aspek ekonomi, agama dan budaya
dinilai hanya sia-sia dan merupakan upaya mengkapitalisasi dunia,” Kata Ketua
Bidang Hubungan Luar Negeri MUI, KH Muhyiddin Zunaidi saat jumpa pers di Gedung
MUI, Jl Diponegoro No 51, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2013).
Menurut KH Muyiddin, landasan penolakan
tersebut adalah dalil dari kitab suci Al-Qur’an surat Al-Ahzab 50 yang
memerintahkan kaum perempuan untuk mengenakan jilbab, serta beberapa hadis
tentang perintah menutup aurat.
“Wanita diperintahkan menutup auratnya
kecuali telapak tangan dan muka,” terangnya.
Disamping itu, Kontes Miss World 2013 dinilai
bertentangan dengan semangat konstitusi UUD 1945 terutama pasal 32 yang
menyebutkan negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban
dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan
nilai budaya.
“Pemilihan Miss World tidak sesuai dengan
budaya Indonesia.Pemilihan ini juga terkesan merendahkan dan melecehkan budaya
bangsa seperti mempertontonkan aurat perempuan.” ujar KH Muhyiddin.
Selain itu MUI juga menilai pemilihan itu
cenderung mempertontonkan perilaku kemewahan dan glamour yang berlawanan dengan
kondisi ekonomi masyarakat di Tanah Air dan dapat merusak generasi muda bangsa.
“Kita tidak menolak budaya global, tapi
jangan sampai budaya global yang hedonis itu merusak masyarakat,” tandas KH
Muhyiddin.
MUI juga, lanjutnya, tetap akan menolak
ajang tersebut meski konsep pakaiannya sudah diubah sedemikian rupa dengan
tidak menggunakan pakaian yang minim
“Meskipun nanti tidak akan ada sesi
berbikini, tetap saja kalau melihat sejarahnya ajang ini adalah mempertontonkan
tubuh wanita.Kalaupun ada tes intelijensi, itu hanya ditambah-tambahkan agar
mengelabui seolah-olah itu bukan ajang kecantikan, substansinya itu ajang
kecantikan,” tambah KH Muhyiddin.
Terkait adanya pendapat bahwa Miss World
dapat meningkatkan aspek pariwisata di Indonesia, menurut MUI hal tersebut
hanyalah alibi agar ajang tersebut diperbolehkan.Karena, di beberapa negara
tanpa diselenggarakan Miss World tingkat pariwisatanya cukup tinggi.
“Itu hanya alasan saja, contoh kita lihat
Turki dan Malaysia tanpa Miss World mereka dapat pemasukan pariwisata yang
besar.Jadi, itu hanya alasan untuk justiifikasi,” bantah KH Muhyiddin.
Menurut rencana, kontes kecantikan Miss
World akan diselenggarakan di Sentul, Bogor dan Bali pada 28 September 2013
mendatang.
Pendapat Beberapa Petisi yg saya simnpulkan
Pertama, karena Miss World adalah peradaban
dan budaya asing (Barat) yang sekuler dan liberal.Ini jelas tidak sesuai dg
budaya lokal dan nilai-nilai Pancasila terutama sila pertama.Peradaban Barat
memang bukan menolak agama dan menolak kebaradaan Tuhan, tetapi, tidak memberi
peran yang penting kepada Tuhan dan agama dalam sistem berpikir mereka. Itu
yang dikatakan Muhammad Asad dalam bukunya “Islam at The Crossroads”: “Western
Civilization does not strictly deny God, but has simply no room and no use for
Him in its present intellectual system.” (Muhammad Asad, Islam at The
Crossroads, (Kuala Lumpur: The Other Press).
Logika berpikir “membuang Tuhan” itulah
yang kita jumpai pada logika kontes Miss World. Jangan bicara Tuhan di sini!
Jangan bicara moral! Yang ada adalah nilai seni, hiburan, devisa, popularitas,
dan keuntungan materi. Ketika “Tuhan” sudah dibuang, maka manusia merasa berhak
menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.Padahal, ketika itu, manusia pada
hakekatnya sedang menjadikan ‘hawa nafsunya’ sebagai Tuhannya. (QS 45:23)
Kedua.Karena tidak sesuai dengan nilai
Pancasila sila ke-2, Kemanusiaan yang adil dan beradab.Terlebih masalah
adab.sangat tidak baik untuk pendidikan moral anak bangsa. Inikah yang akan
diberikan kepada para anak didik, untuk memperbaiki moral yang semakin merosot?
atau acara ini adalah pembuktian bahwa bangsa Indonesia telah dengan suka rela
dijajah moralnya utk tidak diper'adab'kan, yakni dengan aktivitas pola fikir
sekuler-liberal.
Pendapat
Dari FPI
Wakil Gubernur DKI terpilih, Basuki Tjahaja
Purnama atau Ahok merestui Jakarta menjadi tuan rumah Miss World 2013.
Kebijakan itu menandakan Ahok bukan seorang negarawan tetapi lebih pantas
seorang mucikari.
Demikian dikatakan Ketua Bidang Dakwah dan
Hubungan Lintas Agama DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhsin Alatas seperti
dilansir itoday, Kamis (4/10).
Menurut Habib Muhsin, alasan Ahok
mempromosikan Jakarta dan Indonesia melalui Miss World itu kurang tepat.
"Kalau mempromosikan itu ya keberhasilan pembangunan, keberhasilan
pemberantasan korupsi, bukan promosi mengumbar aurat wanita," jelasnya.
Kata Habib Muhsin, di era Soeharto ada
Keppres yang melarang pengiriman wanita mengikuti kontes kecantikan dunia.
"Keppres itu belum dicabut, mengirim saja dilarang, kok sekarang, di
Jakarta mau mengadakan, ini jelas-jelas melanggar konstitusi," jelasnya.
Selain itu, kegiatan Miss world itu sudah
akan merusak moral bangsa Indonesia karena penilaian seseorang berdasarkan
kulitnya saja. "Kontes yang kayak gini ini bagian budaya barat yang
merusak bangsa. Sikap FPI sangat jelas menolak dengan tegas, dan mengajak
seluruh komponen bangsa menolak penyelangggaraan acara tersebut," papar
Habib Muhsin.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, panitia
Miss World (MW) 2013 telah memutuskan Indonesia menjadi tuan rumah. Jakarta
sudah tentu jadi kota prioritas yang akan diperkenalkan kepada 120 wanita
cantik kontestan MW. Jakarta pun harus mulai berbenah dari sekarang.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang
sebentar lagi resmi jadi Wakil Gubernur Jakarta, sudah mempunyai rencana
terkait hajatan glamour kelas dunia teersebut.
Salah satunya adalah, sebelum prosesi
perebutan mahkota MW berlangsung, Ahok akan mengajak para finalis berkunjung ke
Ancol dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Menurut Pendapat Saya ;
Ajang miss world yang diselenggarakan di
Indonesia memiliki sisi positif maupun negative. Dari sisi positif secara tidak
langsung ajang Miss World mempromosikan tentang wisata dan budaya yang ada di
Indonesia.Selain itu Indonesia bisa dikenal secara global. Dan juga
mendatangkan wisatawan Manca yang akan menambah pemasukan daerah melalui bidang
pariwisata. Dan dari segi negatifnya, ajang miss world yang diselenggarakan
tidak cocok dengan kebudayaan timur yang dimiliki Indonesia sehingga dapat
dianggap sebagai contoh yang buruk bagi masyarakat.
Namun sukses tidaknya ajang miss world juga
akan mempengaruih citra Indonesia di mata dunia, karena sebelumnya Indonesia
pernah digemparkan dengan isu teroris yang menyebabkan menurunnya jumlah
wisatawan manca yang datang ke Indonesia. Oleh sebab itu, meskipun menuai pro
dan kontra, kita sebaiknya mengambil sisi positif dan ikut mensukseskan ajang
Miss World untuk mengembalikan citra Indonesia dan memajukan sektor wisata
Indonesia, terlepas dari pantas tidaknya Miss World digelar di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar